Dalam upaya untuk mendapatkan pekerjaan, kandidat mungkin terjebak sehingga melupakan hal yang lebih penting. Seperti, menentukan apakah mereka cocok dengan karir itu.

Career fit” adalah istilah yang mengacu pada seberapa baik pekerjaan dan industri Anda menyelaraskan nilai-nilai, kepribadian, bakat, dan keterampilan Anda sendiri. Sebagai pencari kerja, ada dua langkah utama yang harus diikuti untuk mengetahui karier apa yang cocok untuk Anda dalam jangka panjang, menentukan nilai dan preferensi, kemudian, menilai keterampilan dan bakat Anda.

Tentukan Nilai Anda

Untuk menentukan nilai-nilai Anda, langkah pertama adalah mengevaluasi pengalaman dan keahlian yang Anda miliki saat mencari pekerjaan. Meskipun keahlian dan pengalaman ini penting untuk bersaing di pasar kerja, penilaian yang lebih mendalam dimulai dengan melihat apa yang Anda anggap penting dalam kehidupan secara keseluruhan.

Nilai-nilai ini akan menunjukkan apa yang memotivasi dan mendorong Anda, dan akan menjadi landasan untuk menilai apa yang Anda lakukan saat mencari pekerjaan.

Banyak orang yang mencari pekerjaan terlalu cepat untuk memulainya tanpa mempertimbangkan prinsip pribadi mereka, yang dapat menyebabkan mereka ditempatkan di pekerjaan atau industri yang tidak sesuai dengan preferensi.

Mengidentifikasi nilai-nilai pribadi adalah langkah awal penting dalam mencari karir yang sesuai. Bisa memulai dengan menggunakan sumber daya seperti yang disediakan oleh “Core Values List“  oleh James Clear atau dengan mempertimbangkan aktivitas atau tujuan yang Anda lakukan bahkan jika tanpa kompensasi finansial.

Pastikan bahwa pekerjaan atau karier yang dicari sejalan dengan nilai-nilai pribadi dengan mempertimbangkan aspek-aspek berikut:

  1. Kejujuran dan Integritas: Periksa apakah posisi tersebut memungkinkan untuk bertindak jujur dan berintegritas dalam semua aspek pekerjaan, termasuk dalam interaksi dengan rekan kerja, atasan, dan klien.
  2. Keamanan: Pertimbangkan tingkat keamanan yang ditawarkan oleh pekerjaan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini termasuk keamanan pekerjaan dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
  3. Tantangan: Pertimbangkan sejauh mana pekerjaan menawarkan tantangan yang sesuai dengan keinginan Anda untuk terus berkembang dan belajar. Tantangan ini dapat mencakup menghadapi proyek yang menantang secara intelektual atau profesional serta peluang untuk memperoleh keterampilan baru.
  4. Struktur dan Otonomi: Pertimbangkan apakah pekerjaan memberikan struktur tugas harian yang jelas dan seberapa banyak kebebasan yang Anda inginkan dalam bekerja.
  5. Kebahagiaan dan Kepuasan Pribadi: Mengevaluasi apakah pekerjaan tersebut akan membawa kebahagiaan dan kepuasan pribadi dalam jangka panjang, termasuk sejauh mana pekerjaan tersebut sesuai dengan minat dan prinsip hidup Anda.
  6. Pengembangan Karir: Pertimbangkan apakah pekerjaan tersebut menawarkan peluang untuk mengembangkan karir Anda. Ini bisa berupa kesempatan untuk meningkatkan karir, mengikuti pelatihan tambahan, atau memperluas jaringan profesional.
  7. Keseimbangan Kehidupan Kerja: Pertimbangkan seberapa baik pekerjaan membantu menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, seperti fleksibilitas jam kerja, kebijakan cuti, dan dukungan kesehatan dan kesejahteraan.

Sangat penting untuk menjadikan nilai-nilai pribadi Anda sebagai landasan dalam mengejar karir yang memenuhi ekspektasi dan aspirasi karena jika pekerjaan sesuai dengan nilai-nilai pribadi Anda, Anda akan merasa puas dan terlibat sepenuhnya dalam pekerjaan dan menemukan kebahagiaan dalamnya.

Nilai Keterampilan dan Bakat

Memahami nilai keterampilan dan bakat secara mendalam adalah kunci untuk memastikan bahwa Anda dapat menemukan karier yang sesuai dan memuaskan.

1. Keterampilan Teknis

Keterampilan ini mencakup semua aspek teknis yang Anda kuasai yang relevan dengan pekerjaan yang diincar. Ini dapat mencakup pengalaman kerja sebelumnya, pelatihan atau kursus khusus, dan semua jenis keahlian profesional yang telah Anda peroleh selama karier.

Misalnya, jika mendaftar sebagai analis data, mungkin memiliki kemampuan teknis yang meliputi penggunaan software analisis data seperti Python atau SQL, serta keahlian dalam mengelola basis data besar.

2. Soft Skill

Soft skill merupakan Kemampuan yang membantu berinteraksi dan bekerja dengan baik dengan orang lain termasuk kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah, ketekunan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Soft skill tidak selalu diajarkan secara langsung di tempat kerja, tetapi merupakan bakat bawaan yang Anda miliki. Mengeksplorasi dan memahami soft skill dapat membantu mengidentifikasi kekuatan yang dapat Anda tawarkan kepada perusahaan.

3. Identifikasi dan Evaluasi

Tinjau kembali pengalaman kerja dan pekerjaan sebelumnya untuk menilai keterampilan teknis. Catat semua tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan penggunaan keterampilan teknis tertentu, serta setiap pelatihan tambahan yang telah Anda ikuti.

Untuk mengetahui soft skill, pelajari tentang teman kerja atau atasan Anda untuk mengetahui bagaimana mereka menilai kemampuan seperti kemampuan berkomunikasi, kejujuran, atau kemampuan menangani tekanan.

4. Kesesuaian dengan Nilai Pribadi

Setelah Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang kemampuan dan bakat, Anda juga harus memastikan bahwa pekerjaan atau posisi yang dilamar sesuai dengan nilai-nilai pribadi Anda.

Nilai-nilai ini termasuk prinsip-prinsip atau tujuan hidup yang Anda anggap penting, seperti kejujuran, keamanan, tantangan, atau tanggung jawab sosial. Evaluasi ini membantu memastikan bahwa pekerjaan yang Anda lamar tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis dan keterampilan.

Dengan menggabungkan pemahaman yang mendalam tentang keterampilan teknis dan soft skill, serta memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai pribadi, dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan membangun karier yang memuaskan dan bermakna bagi Anda.

Temukan Kecocokan Karir Anda

Mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri diperlukan untuk memahami karier yang paling cocok dengan Anda. Ini melibatkan merenungkan perasaan Anda saat melakukan tugas tertentu, baik di tempat kerja maupun di luar pekerjaan.

Suasana hati dan kondisi emosional dapat ditunjukkan baik selama maupun setelah Anda bekerja jika merasa tidak cocok dengan pekerjaan saat ini.
Anda dapat melihat bagaimana soft skill dan kualitas non-teknis sejalan dengan nilai-nilai yang Anda anut melalui kegiatan pribadi.

Misalnya, apakah senang dan termotivasi ketika dapat berkomunikasi dengan orang lain dalam pekerjaan sehari-hari? Apakah pekerjaan memungkinkan Anda menerapkan prinsip-prinsip seperti kejujuran, keamanan, atau perjuangan yang Anda anggap penting dalam kehidupan?

Dengan memahami reaksi emosional Anda terhadap peran dan pekerjaan yang dilakukan, serta bagaimana ini berhubungan dengan nilai-nilai pribadi Anda, dapat menemukan arah karir yang lebih sesuai dan memuaskan untuk masa depan.