Salah satu hal terpenting yang perlu dipertimbangkan saat melamar pekerjaan adalah budaya perusahaan. Budaya perusahaan menentukan seberapa baik Anda akan cocok dengan perusahaan dan seberapa baik perusahaan itu akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup Anda.
Jika Anda memiliki kecocokan budaya yang baik, Anda dapat merasa bahagia dan puas saat bekerja.
Namun, bagaimana kita bisa mengetahui budaya perusahaan? Budaya pekerja di setiap perusahaan sangat berpengaruh.
Sayangnya, budaya sebenarnya sebuah perusahaan mungkin berbeda dari apa yang mereka katakan atau tulis. Istilah “budaya perusahaan” sering tidak jelas, dan buktinya sulit dipahami.
Pencari kerja, untungnya, memiliki beberapa pilihan untuk mempelajari budaya perusahaan dan memastikan bahwa budaya tersebut sesuai dengan mereka sebelum menerima tawaran pekerjaan.
Cara Menilai Budaya Perusahaan
1. Tentukan Preferensi Anda
Mencari tahu apa yang Anda inginkan dan mana yang paling penting adalah langkah pertama. Apakah Anda lebih suka tempat kerja yang santai dan menyenangkan?
Apakah lebih suka bekerja dalam tim atau solo? Apakah merasa terganggu jika pimpinan terlalu memaksakan, atau apakah malah merasa terbantu dengan sistem yang jelas?
Apakah lebih suka mengerjakan tugas dengan kecepatan Anda sendiri atau lebih suka bekerja dengan kecepatan tinggi?
Untuk mengetahui budaya apa yang Anda inginkan di perusahaan, buat daftar. Ini akan membantu Anda saat melamar dan melakukan wawancara.
2. Lakukan Riset Perusahaan
Sebelum Anda mendaftar, pelajari tentang perusahaan, terutama situs webnya. Lihat bahasa yang digunakan di situs web.
Apakah itu formal dan profesional atau santai dan ramah? Bahasa yang digunakan dapat memberikan gambaran awal tentang lingkungan tempat kerja.
Sehingga, harus membaca pernyataan misi perusahaan untuk menentukan apakah Anda setuju dengan tujuan dan nilai-nilai mereka.
Jika Anda menyukai tantangan baru dan misi mereka menekankan inovasi, ini bisa menjadi pertanda baik.
Selain itu, lihat apakah ada halaman manfaat perusahaan. Apakah mereka menawarkan program kesejahteraan, asuransi kesehatan, atau cuti berbayar? Apa pendapat mereka tentang fleksibilitas kerja, seperti jam kerja yang fleksibel atau bekerja dari rumah? Ini dapat menunjukkan betapa pedulinya perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya.
3. Evaluasi Keseimbangan Kehidupan Kerja
Jelajahi media sosial perusahaan untuk memahami keseimbangan kehidupan kerja. Ini akan menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan, klien, dan karyawan.
Untuk mendapatkan pandangan luar, lihat postingan mereka untuk mengetahui nilai-nilai perusahaan, selera humornya, dan bagaimana perusahaan tersebut digambarkan di media.
Namun, perlu diingat bahwa iklan perusahaan di media sosial mungkin tidak selalu mencerminkan kenyataan sepenuhnya karena perusahaan biasanya menunjukkan sisi terbaik mereka di sana, sehingga informasi ini mungkin tidak memberikan gambaran yang akurat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca ulasan karyawan dari situs seperti Glassdoor dan Salary.com.
Walau bagaimanapun, berhati-hatilah saat menilai ulasan ini. Perusahaan besar mungkin memiliki berbagai budaya di departemen mereka.
Misalnya, departemen teknik mungkin memiliki budaya yang sangat berbeda dari departemen akuntansi. Cobalah menghubungi kontak Anda jika memiliki teman yang pernah bekerja di sana.
Panggilan telepon singkat dapat membantu banyak hal. Periksa apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang perusahaan dan ajukan pertanyaan yang sesuai dengan prioritas Anda untuk mengetahui bagaimana budaya perusahaan memenuhi kebutuhan.
4. Amati Lingkungan Kerja
Perhatikan dengan cermat apa yang Anda lihat saat melakukan wawancara, baik online maupun di kantor secara langsung.
Apakah karyawan lebih santai dengan jeans dan kaos atau memakai pakaian bisnis formal? Apakah kantor tersebut dibagi menjadi ruang kecil atau lebih terbuka dengan suasana ruang publik? Apakah masih ada pekerja yang bekerja saat wawancara dilakukan setelah jam kerja biasa atau sebagian besar sudah pulang?
Mengamati lingkungan kerja, baik di tempat kerja langsung maupun jarak jauh, dapat memberi Anda gambaran yang jelas tentang budaya perusahaan dan membantu menentukan apakah itu sesuai dengan gaya kerja dan kebutuhan Anda.
5. Ajukan Pertanyaan
Setelah melakukan penelitian dan berbicara di depan calon atasan saat wawancara, saatnya untuk mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan prioritas budaya kerja.
Pertanyaan harus disesuaikan dengan orang-orang yang Anda ajak bicara dan bagaimana budaya kerja mereka dipengaruhi.
Selain itu, dapat langsung bertanya tentang budaya perusahaan dan menilai tanggapan yang Anda terima, tergantung pada situasi wawancara. Contoh nyata tentang bagaimana budaya ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
Untuk HRD:
- Bagaimana cara perusahaan menilai kinerja karyawan?
- Bagaimana perusahaan mengembangkan karyawan?
- Apa pandangan perusahaan terhadap pengaturan kerja yang fleksibel?
- Apakah ada jalur karir yang jelas?
- Bagaimana karyawan dinilai untuk promosi?
Untuk Calon Manajer Anda:
- Menurut Anda, apa karakteristik yang paling dihargai di antara para pemimpin di sini?
- Bagaimana Anda membantu karyawan Anda untuk sukses?
- Bagaimana cara menetapkan tujuan kinerja?
- Berapa banyak pekerjaan yang dilakukan secara tim dibandingkan pekerjaan individu?
- Bagaimana Anda biasanya berkomunikasi dengan staf Anda?
- Mengapa Anda memilih untuk bekerja di sini?
Untuk Rekan Kerja:
- Apa yang membuat Anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini?
- Apa yang paling Anda sukai dari lingkungan kerja di sini?
- Apa yang ingin Anda ubah dari lingkungan kerja ini?
- Sifat apa yang menurut Anda paling dihargai oleh manajer?
- Apa yang biasanya terjadi ketika kesalahan atau masalah ditemukan?
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu memahami budaya perusahaan dan menentukan apakah perusahaan tersebut memenuhi kebutuhan dan harapan.
6. Satukan Semua Informasi
Setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan, saatnya untuk melihat semuanya dari perspektif yang lebih luas. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya perusahaan, bagikan informasi ini ke dalam beberapa kategori.
Periksa kebutuhan dan keinginan Anda dan bandingkan dengan apa yang ditawarkan perusahaan. Apakah semuanya baik-baik saja atau ada yang mengkhawatirkan? Sangat penting untuk mempertimbangkan kembali perasaan Anda selama wawancara.
Apakah Anda merasa biasa saja atau bersemangat tentang kemungkinan bekerja di tempat itu? Anda mungkin memiliki petunjuk paling akurat tentang apakah budaya perusahaan tersebut cocok dengan Anda atau tidak.
Kesimpulan
Setelah melakukan riset, mengamati lingkungan kerja, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan mengevaluasi perasaan selama wawancara, penting untuk menyatukan informasi yang Anda dapatkan.
Bandingkan nilai dan kebutuhan pribadi Anda dengan apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengarkan insting, jika merasa antusias, itu bisa menjadi tanda baik. Namun, jika ragu, pertimbangkan dengan hati-hati apakah budaya perusahaan cocok.
Dengan demikian, dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang karier Anda di perusahaan tersebut.